membusuk !

Di sebuah tempat yang menyedihkan dan jauh, ada sebuah gunung raksasa terbuat dari batu kasar dan hitam. Di waktu senja , di puncak gunung sebuah mawar ajaib mekar setiap malam. Bunga itu membuat orang yang memetiknya hidup kekal, tapi tak ada yang berani memetiknya. Karena duri-durinya yang penuh racun. Orang-orang selalu mebicarakan ketakutan mereka terhadap maut. Dan kesakitan, tapi tak pernah tentang janji hidup abadi. Dan setiap hari , mawar itu layu. Tak mampu mempersembahkan keajaibanya pada siapapun. Terlupakan dan hilang di puncak gunung yang dingin dan gelap.Setangkai mawar merah semerah darah yang terus layu , menanti waktunya untuk membusuk. Menantang waktu yang mengubahnya terus membusuk atau kembali bersemi. Salahkah saat bunga itu berharap , meminta terus hidup , bukan terus menanti membusuk ? Takdir memang selalu menggariskan harus membusuk pada waktunya. Salahkah inginnya beri waktu lebih sebelum membusuk , beri lebih sedikit waktu keindahan tetap bersamanya. Akhirnya selamanya sendiri, sampai akhir jaman