Saatku berlari terasa ada seseorang yang menjajari langkahku , hangat dan nyaman kurasakan keberadaannya. Ingin tetapku berlari tanpa melihatnya , terusku langkahkan kaki hingga ada kata yang terucap darinya yang masih tetap ikut berlari disampingku. Kupalingkan wajah menghadap senyum manisnya , senyum tulus untuk sebuah perkenalan. Tidak kusangka aku menyukai dan mulai menikmati berlari disampingnya. Kami terus berlari , kami bukan hanya berlari untuk membuang waktu,bukan hanya untuk selalu ingin berlari berdampingan. Tapi kami berlari mengejar cita-cita kami , DOKTER ! ayah dan ibu , mereka yang membuat kami terus berlari , kami tidak letih bahkan kami tertawa riang , berlari ringan dengan semua keceriaan yang selalu kami ciptakan dalam keadaan terletih pun. Tuhan memang paling baik paling benar atas apa yang Dia diputuskan. Semua cita asa telah kita rencanakan seindah apa yang paling indah yang pernah kita bayangkan harus pupus tersisa luka dan tangis. Saat kau meraung memaki kehendak-Nya , apa Dia marah ? Tidak ! Dia selalu tersenyum menanti kita sadar bahwa ada hadiah paling indah untuk kita selain asa yang kita inginkan. Seseorang yang biasa menyemangatiku untuk terus berlari , selalu ikut berlari berdampingan denganku tanpa sedikitpun tega meninggalkanku di belakangnya. Kini harus terhenti , ia berhenti berlari. Bukan karena inginnya mendampingiku berlari tapi Tuhan memiliki hadiah terindah untuknya nanti. Tuhan bukan menghukummu , Dia menyayangimu dengan sangat. Ingat sayang , kamu bukan berenti untuk selamanya , tapi Tuhan ingin kamu istirahat menyimpan tenaga untuk terus berlari,bahkan menyusulku yang terus berlari. Aku bukan meninggalkanmu karena ingin berlari dan sampai lebih dulu,aku hanya ingin kamu berlari lebih cepat mengejarku saat tiba waktunya. Karena aku selalu berharap kamu mengejar dan berlari disampingku lagi.
RADEN DANDI FATHUL IMAN SOEDIYONO PUTRA PURBANINGRAT
makasih ya sayaaang :)
BalasHapussama-sama darl :D
BalasHapus